LSD WABAH PEMBUAT RESAH

Ditengah semangatnya-semangatnya warga Desa Pesalakan dalam berternak sapi wabah penyakit ternak sapi melanda.Setahun yang lalu Penyakit Mulut dan Kuku atau dikenal dengan penyakit PMK telah meresahkan para peternak ,berkat kesigapan Pemerintah melalui dinas terkait PMK dapat diatasi.Baru beberapa saat istirahat dari keresahan penyakit ternak “versi terbaru” menjangkiti sapi –sapi peliharaan mereka.

Kali ini penyakit ternak  yang menjangkiti lebih meresahkan dari PMK,bagaimana tidak dalam waktu seminggu terakhir ini hampir 25 % dari sapi diwilayah Desa Pesalakan telah terpapar penyakit ini.Pada hari ini Kamis 9 Maret 2023 Pemerintah Desa Pesalakan mencatat sejumlah 23 ekor sapi dari 108 populasi telah terpapar,ada kemungkinan jumlah terpapar  tersebut masih terus bertambah.

LSD itulah nama penyakit ternak sapi yang sangat meresahkan para peternak,Lumpy Skin Disease (LSD) adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV). Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Virus ini menyebar atau menular melalui pernatara hewan parasit sapi diantaranya adalah lalat,nyamuk dan caplak/Catak.Selain perantara hewan tersebut karena penyakit ini berupa virus dapat juga menular melalui cairan tubuh ternak ayaitu melalui cairan reproduksi,lendir mulut dan hidung serta darah. Penyakit ini cukup berbahaya karena bila terlambat penanganannya dapat menyebabkan kematian ternak tersebut.

Sebagai upaya penanganan wabah LSD ini Kelompok Tani Ternak  “MAKARYO” Desa Pesalakan yang diKetuai oleh Bp.Daim Ismail bersama dengan Pemerintah Desa Pesalakan berkoordinasi dengan Puskeswan terdekat yaitu Puskeswan Kecamatan Prembun dan dari pihak Puskeswan dengan sigap segera mengirim Dokter Hewan untuk melakukan penanganan dengan memberikan suntikan untuk menambah imunitas dari sapi-sapi yang terpapar.Upaya preventif juga dilakukan dengan cara mengkampanyekan Kandang Bersih dan Sehat serta Pemberian Nutrisi Sehat untuk ternak sapi.